Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) hidupkan kembali program diskusi rutin yang diberi sebutan “Syarifa” (Syu’bah al Lughah Arobiyah Fauqol Adab). Kegiatan tersebut dilaksanakan di auditorium santoso hardjosuwito yang diikuti oleh mahasiswa dari semester II dan IV yang berjumlah 28 orang pada Selasa (20/5/2023).

Kegiatan yang mengusung tema “Peran Ferdinand De Saussure dalam Pengembangan Bahasa Arab: Analisis dan Implikasinya” ini, berlangsung pada pukul 15.30 WIB. Kegiatan diskusi ini diagendakan rutin setiap 2 Minggu sekali. Tujuan diadakannya ialah untuk meningkatkan wawasan kebahasaan para mahasiswa Prodi BSA.

Rangkaian Syarifa part I tersebut, dibuka oleh Ketua HMP BSA Unugiri yakni, Ahmad Durorus Silmi Rahmani selaku pembawa acara sekaligus moderator kemudian dilanjut dengan pemaparan materi dari narasumber oleh dosen BSA Unugiri, yakni Miftahul Mufid.

Miftahul Mufid dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa mempelajari suatu bahasa sifatnya ialah struktural. “Saat kita mempelajari bahasa apapun, pasti sifatnya struktural, baik itu bahasa Indonesia, bahasa Jepang, bahasa Arab, begitupun bahasa lainnya”, terangnya. Dia juga menyebutkan tentang kriteria utama studi bahasa menurut Ferdinand De Saussure. “Kriteria utama dalam studi bahasa menurut Ferdinand diantaranya yaitu, tanda linguistik, hubungan antara tanda dan makna, sintagmatik dan paradigmatik, strukturalisme serta pemikiran bahasa sebagai sistem”, tambahnya.

Diskusi yang berlangsung selama 65 menit ini, dinilai hidup dengan adanya beberapa pertanyaan dari peserta diskusi, meliputi hakikat bahasa sebagai sistem dan sebagai sesuatu yang dipahami oleh Mohammad Luthfi Asrori serta Sintagmatik dan Paradigmatik oleh Husnul khotimah.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan berakhir pada pukul 16.35 WIB. Meski berlangsung hingga sore hari, namun tidak mengurangi antusias para peserta untuk berdiskusi.

Teks : Jamilatus Zahroh

Editor : Lia Salsabila