bsa.unugiri.ac.id, Bojonegoro–Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Syariah dan Adab (FSA) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro berhasil meraih Juara 2 News Article dalam ajang National Competition Islamic Festival 2024 yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA ) Universitas Brawijaya, Malang, pada Jum’at (30/8/2024).

Lomba beregu itu terdiri dari empat mahasiswa, yakni Husnul Khotimah (Ketua Tim), M Ali Zainal Abidin (Anggota 1), M Alfianuddin Afiktaputra (Anggota 2), dan Dewi Maryam (Anggota 3), yang secara keseluruhan berasal dari semester 4 Prodi BSA.

Tim dengan nama regu “BSA Najah” tersebut mengaku mengetahui kompetisi Islamic Festival 2024 melalui Instagram, lantas memilih cabang lomba News Article. Sempat terjadi miss komunikasi antara tim dengan pihak panitia. Saat mereka memastikan bagaimana jenis tulisan yang dimaksud, pihak panitia tak kunjung ada jawaban, hingga akhirnya mereka menganggapnya sebagai produk jurnalistik.

“Karena nggak ada jawaban dari pihak panitia, maka kami menganggapnya sejenis produk jurnalistik, mengingat deadline sudah mepet,” ujar Husnul Khotimah, selaku Ketua Tim.

Ia mengatakan, tim mereka berencana mengambil tema toleransi beragama dan akan melakukan wawancara di Surabaya. Beberapa hari setelah pembelian tiket kereta, tepatnya 3 hari sebelum dealine pengumpulan karya, mereka mendapat kabar dari pihak panitia, bahwa ternyata jenis tulisan berupa artikel ilmiah. Rencana wawancara pun gagal.

“Sudah pesan 4 tiket, daripada hangus akhirnya saya dan Dewi Maryam tetap ke Surabaya. Ziarah Sunan Ampel. Kalau Ali Zainal Abidin dan Alfianuddin tiketnya hangus, mereka tidak ikut,” ujar Husnul dengan tertawa.

Ia juga mengatakan bahwa tim mereka sudah menyiapkan beberapa opsi untuk menghadapi ketidakpastian. Husnul lantas bercerita bahwa penulisan artikel mereka terbilang singkat. Di hari terakhir pengumpulan karya, tulisan itu terselesaikan dalam waktu kurang dari 12 jam dengan plagiasi 0%, sementara kerangka tulisan telah disiapkan pada hari sebelumnya.

“Nulis itu yang bikin lama mikir gagasannya, lalu membuat kerangka tulisan. Menurutku kedua itu harus matang banget di pikiran sebelum dituangkan ke tulisan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya referensi dalam penulisan.
“Kalau udah matang, tinggal mikir referensi. Referensi ini harus banyak biar argumen kita kuat,” lanjut Husnul.

Di lain sisi, Husnul Khotimah menyatakan kelegaannya. “Cukup merasa bangga, bukan sebab juaranya tapi lebih karena yang menilai tulisan dari pihak Universitas Brawijaya,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu anggota tim BSA Najah, M Alfianuddin Afiktaputra mengaku ini merupakan pengalaman menulis pertamanya.
“Ini lomba nulis pertama yang kuikutin, Alhamdulillah ada arahan dari Mbak Husnul yang udah pengalaman nulis, jadi kami banyak belajar lah,” jelasnya.

National Competition Islamic Festival 2024 merupakan kompetisi dengan tiga cabang lomba yakni, Lomba vidio dakwah, lomba essay, lomba news article. Peserta kompetisi berupa sebuah team yang beranggotakan 2 dan 4 orang. Kompetisi yang diadakan tiap tahunnya ini diperuntukkan bagi mahasiswa aktif D1/D2/D3/D4/S1 seluruh perguruan tinggi di Indonesia dan SMA/sederajat dengan membuktikan kartu tanda mahasiswa (KTM) atau kartu pelajar. Pada tahun ini National Competition Islamic Festival 2024 mengangkat tema “Keindahan Cinta dalam Islam dari Perspektif Gen Z tentang Hubungan dengan Allah dan sesama.” Kompetisi dilakukan dengan mengirimkan karya lewat online. Pendaftaran pertama tanggal 8-20 Juli 2024, kedua 24 juli-10 Agustus 2024. Sedangkan pengumpulan karya tanggal 12 Juli -10 Agustus 2024.


Teks: Eni Puspita Sari